Daerah
wisata Loang Baloq yang berada di dalam Kota Mataram adalah Taman Loang Baloq,
sebuah taman di pingir pantai yang menyuguhkan keindahan mata bagi pengunjung. Meski baru beroperasi
pada tahun 2011, objek wisata yang bernama Taman Rekreasi Loang Baloq ini telah
memikat banyak wisatawan karena punya konsep wisata yang menarik .tempat wisata
ini sangat cocok untuk anak-anak, remaja hingga orang tua yang ingin
menghabiskan waktu bersantai sambil menikmati
matahari terbit dan terbenam. Sebagai destinasi wisata yang banyak di
kunjungi wisatawan, Taman Rekreasi ini juga telah dilengkapi dengan beragam
fasilitas, seperti lahan parker, mushola, fasilitas olahraga,danau yang
berbentuk pulau Lombok yang dihiasi dengan”Berugak”(seperti saung) untuk tempat
bercekrama tak lupa permainan airnya,disebelah selatan ada juga Taman Rekreasi
yang dibuat untuk lansia dan orang dewasa. Untuk anak-anak pun tersedia tempat
bermain ,lokasi Taman ini berada di Daerah Tanjung Karang ,Kota Mataram.Tepatnya di jalur
Lingkar Selatan, Bagian Barat dan tak jauh dari Pusat Kota Mataram,
ibuKota Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
Selain menyuguhkan Taman
Rekreasi di depan Lokasi Taman
terdapat tempat wisata Religi dinamakan
Makam Loang Baloq. Data Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Mataram,
berdasarkan sejarah pada tahun 1866, seorang ulama besar bernama Maulana Syeck Gaus Abburrazak yang berasal
dari Jazirah Arab dating ke Palembang. Dari Palembang, ulama besar itu
melanjutkan perjalanan dan mendarat
dipesisir Panatai Ampenan,Kota Mataram. Ketika berada di daerah itu
Maulana Syeck Gaus Abburrazak menyampaikan petuah-petuah yang bersumber pada
ajaran islam. Ajaran tersebut sangat dipercaya oleh masyarakat , tidak hanya di
Mataram tapi juga di Pulau Lombok .
Karena Lokasinya yang strategis dan
hanya berjarak 3 km dari Kota Mataram
inilah yang membuat taman ini ramai pada
hari libur , mereka yang dating selain Peziarah dimakam Loang Baloq juga dari
masyarakat sekitarnya.
Selain
memiliki wisata pantai , Loang Baloq
juga memiliki sejarah Makam Loang Baloq
dan Makam PPH Van Ham. yang sering dikunjungi wisatawan , Seperti kebanyakan
kepercaya’an masyarakat di Indonesia, makam-makam keramat atau Wali dan
Ulama seringkali menjadi tempat yang dikeramatkan atau dianggap mistis. Jika
makam atau kuburan tersebut merupakan makam seorang tokoh terkenal atau
berpengaruh , maka sudah dipastikan hamper 60% akan menjadi tujuan wisata
religi dan wisata sejarah . Di Lombok . Makam Loang Baloq dan Makam PPH Van Ham
adalah dua makam diantara beberapa makam terkenal di Lombok NTB. Dua kawasan wisata religi dan sejarah ini
justru memiliki Latar Belakang /kisah
yang sedikit bertolak belakang.
Makam Loang Baloq, berasal dari kata dalam
bahasa Sasak Lombok yang berarti Lubang Buaya. Makam ini memang ditumbuhi sebuah pohon beringin yang memiliki lubang
tempat berdiam dirinya sang Buaya yang
konon kabarnya berumur ratusan tahun. Makam Loang Balok adalah kawasan
pemakaman yang di dalamnya terdapat puluhan jasad. Keistimewa’an Makam Loang
Baloq ini adalah 3 makam istimewa yakni Makam Ulama Maulan Syeck Gaus
Abburrazak, Makam Anak Yati Piatu, dan Makam
Datuk Laut.
Syeck Gaus
Abburrazak adalah seorang ulama dan pendakwah agama islam yang berasal dari
Baghdad Irak yang menyebarkan agama islam dari Palembang lalu kemudian singgah dilombok sekitar 18
abad silam. Setelah menyebarkan islam di Palembang ,beliau lalu meneruskan
perjalanan dakwahnya dan mendarat dipesisir
Pantai Ampenan. Sa’at sampai disana, ia memberikan petuah-petuah yang
bersumber pada ajaran islam dasar kepada warga dan masyarakat sekitar.
Makam Syeck Gaus Abburrazak yang berada
tepat di libang dibawah pohon beringin yang berbentuk persegi panjang ,
berlubang ditengah seperti sebuah goa, dimana lubang ditengah inilah tempat
dimana para pengunjung biasanya menaburkan bunga sebagai tanda penghormatan. Untuk
masuk ke dalam area makam yang sudah dipermak dengan keramik putihbersih ini, para pengunjung perlu
memasuki sebuah pintudisamping pintu
masuk khusus, disamping pintu masuk
tersebut sudah disiapkan air untuk digunakan para penziarah dan sebuah mushola
kecil. Sementara itu Makam Anak Yatim berada disamping bagian luar Makam
Maulana Syeck Gaus Abburrazak dengan ukuran yang lebih kecil. Di samping makam ini,
berdampingan pula Makam Datuk Laut
dengan bangunan berbentuk permanent dengan ukuran 3x4 meter dengan keramik
berwarna hitam.
Tidak
hanya ingin berziarah, para pengunjung yang dating ke komplek pemakaman ini terkadang
menggelar beberapa ritual seperti potong rambut
anak yang masih belita, biasanya disebut dengan ngurisan dalam bahasa
sasak. Para peziarah biasanya juga ada yang menyampaikan nazar mereka dan
berdo’a dimakam agar segera perminta’annya dikabulkan , misalnya berdo’a
meminta jodoh ,panjang umur,murah rezeki dan do’a-do’a lainya. Bagi mereka yang
bernazar ditempat ini, mereka selalu mengikat sesuatu ke akar gantung pohon
beringin tersebut.
Jika semisalnya nazar dan do’a mereka
cepat dikabulkan, biasanya para penazara akan kembali lagi ke tempat ini untuk
membuka ikatan yang mereka lakukan sebelumnya lalu membayar nazar yang sudah disampaikan. Tradisi ini mereka
sebut dengan “saur sesangi”alias membayar janji.
Kompleks pemakaman Loang Baloq ini biasanya ramai
dikunjungi sa’at lebaran Idul Fitri tiba
hingga Peraya’an Lebaran Ketupat satu minggu setelah lebaran Idul Fitri. Selain
peraya’an Idul Fitri ,makam Loang Baloq juga ramai dikunjungi sa’at peraya’an
Maulid Nabi Muhammad SAW.
VIDEO
WISATA LOANG BALOQ
WISATA LOANG BALOQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar